MAKALAH PROSES KOMUNIKASI PADA JARINGAN TELPON KABEL DAN SELULER
1.
Wahyu Fajar Permadi
2.
M. Nabil Akbar Pratama
3.
M. Reynandra Rifki
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Maraknya internet
sudah tidak bisa di bendung lagi dikarenakan maraknya globalisasi di Indonesia.
Pertanyaannya, Apakah kita tahu perangkatnya atau hanya mampu menggunakannya
saja? Jawabannya ada dalam diri Anda sendiri. Apakah sudah merasa puas dengan
hanya menggunakannya saja tanpa mengerti sedikit lebih dalam tentang internet
itu?
Yang pasti, internet
adalah salah satu komunikasi data yang sangat marak di kalangan masyarakat
umum. Apa itu komunikasi data? Jawabannya ada di dalam makalah yang sedang Kita
pelajari ini. Dan yang pasti adalah internet adalah jaringan yang menghubungkan
masyarakat seluruh dunia pada umumnya. Namun, apakah sudah tahu dan mengerti
apa itu jaringan?
B. Landasan Teori
Jaringan Komputer
Jaringan
komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri ataskomputer-komputer yang didesain untuk dapat
berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan
dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan computer. Dua
buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium
transmisi data, dan terdapat perangkat
lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan
komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih
luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device
(alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung
dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi
data, yaitu:
1. Melalui Infrastruktur
Terestria
Menggunakan media kabel dan nirkabel
sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur
jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan
Data Langsung (SDL),Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket(SKDP).
2. Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya.
Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau
lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun
membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain
dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi
gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling
parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
DATA
Komunikasi data adalah
transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device
(sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial,
fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.Komunikasi data merupakan
gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat
diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari
titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag
berhubungan dengan pengolahan.
B. JENIS-JENIS KOMUNIKASI
DATA
Secara umum
jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
1.
Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel.
Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi,
kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan
menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan
cukup kuat.
2.
Melalui aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses
satelit lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa
dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang
lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena
radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11
tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system
komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
1. System komunikasi
offline
System komunikasi
offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke
pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan
menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh
CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain Peralatan yang
diperlukan :
1. Terminal, Merupakan
suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan
fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk
dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi,
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3. Modem, Suatu alat yang
mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.
2. System komunikasi
online
Data yang dikirim
melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh
computer.Sistem komunikasi online berupa: Memungkinkan untuk mengirimkan
data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama
mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan
komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistem ini memerlukan suatu teknik
dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu
bank data atau database.
Time sharing system
Tekhnik online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena
perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat
mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system
dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan
dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain
dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih
terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu
Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi
data analog contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone
Network). Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada
komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over
Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan internet.
Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data
digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena
data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu
data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang
panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket
data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam
VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang
merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan
data real time melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP).
Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU
(Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya
terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan
pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih
memiliki kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan
dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat
meiliki perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat
diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi
jarak jauh atau interlokal.
C. BEBERAPA MEDIA DALAM
PROSES KOMUNIKASI DATA :
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena
memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara.
Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak
sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan
media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media
yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan
keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang
terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi,
bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan
cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan
produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di
implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi
tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper
di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di
satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu
dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat
dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah
fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah,
wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari
para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel
yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya
produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi
perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana
implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang
mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat
penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah
memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan
komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda
menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan
anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media
kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda
bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pesta
taman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya
investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang
ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan
komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya
sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika
anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan
akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN,
ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan
rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai
skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan
lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone
jaringan wireless client/server ı Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau
2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan
transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.
4. Antenna
Digunakan untuk mengkonversi signal high
frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai gelombang di udara. Tipe antena akan
menentukan pola radiasi gelombang seperti omnidirectional, bidirectional, atau
unidirectional.Ada tiga jenis antena RF yaitu Omni-directional, Bidirectional,
dan Unidirectional. Omnidirectional sangat cocok digunakan untuk cakupan
area yang luas. Bidirectional cocok untuk menghubungkan antar gedung.
Unidirectional cocok untuk koneksi point to point antar gedung yang berlainan
daerah. Antena omnidirectional akan merambatkan sinyal RF ke segala arah secara
horizontal, namun jarak daya pancarnya terbatas. Omnidirectional mempunyai
range gain hingga 6db, yang dapat digunakan pada aplikasi didalam gedung.
Karena 6 keterbatasan jangkauan area, maka sering digunakan beberapa access
point untuk memperluas area cakupan, sehingga dapat terjadi overlapping sel.
Penggunaan gain yang tinggi akan menambah range coverage area, sehingga akan
mengurangi jumlah access point dalam satu kawasan. Salah satu tipe antena
unidirectional adalah antena Yagi, antena ini hanya akan mentransmisikan serta
menerima energi sinyal RF dalam satu arah. Antena Yagi merupakan antena
unidirectional dengan gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18 dBi).
Mempunyai bentuk fisik seperti antena televisi dengan bilah-bilah metal
parallel secara melintang. Radiasinya hampir sama dengan nyala lampu senter
saat dinyalakan.
5. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat
optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang
terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat.
Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup
rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim
atau terima. Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat
seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian
dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel.
Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang
biasanya anda gunakan sehari-hari.
6. Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik,
maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan system
pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan
lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya. Seberkas
cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan.
Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari
tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut
hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di
lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil
dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi
dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin
disampaikan.
D. Contoh Kasus
Komunikasi Data
Sebenarnya sudah
sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data,
baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya
seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan
e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas
pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat
banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan,
misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang diberbagai
Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan
terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah
dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut:
a. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data
perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
b. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu
besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
c. Adanya delay propagasi
atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial
jika mungkin.
Klasifikasi jaringan komputer terbagi
menjadi :
1. Berdasarkan
geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area
Network (LAN), Jaringan
wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun
kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling
bertukar informasi. Sedangkan Jaringan
wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup
satu kota yang cukup luas, terdiri atas
puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable). Jaringan
wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa
mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan
yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua
kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah
komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang
mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2. Berdasarkan fungsi,
terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan
klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer
lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer
klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan
mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk
bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada
pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database
server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen
biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk),
maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu
ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer
dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula
harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan
ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu
banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana
komputer terlalu banyak.
4. Berdasarkan distribusi sumber
informasi/data
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumberinformasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer peladen yang saling
berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
5. Berdasarkan media
transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam
bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan
kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
BAB III
Proses Komunikasi Jaringan Telpon kabel
dan Seluler
Cara Kerja Jaringan Telepon Kabel
Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .
Cara kerja telepon kabel antara lain :
Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .
Cara kerja telepon kabel antara lain :
1. Suara dari pengirim
diterima oleh alat yang disebut microphone
2. Microphone mengubah
gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat
telepon
3. Sinyal tersebut
disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
4. Dari pusat
telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
5. Setelah sampai ke
penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat
yang disebut speaker
B. Cara Kerja Jaringan Telepon Seluler
Telepon seluler menggunakan sistem
wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver
Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless
antara pengguna telepon seluler. Cara kerja telepon seluler wireless antara
lain :
1. Suara dari pengirim
diterima oleh alat yang disebut microphone
2. Microphone mengubah
gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke
bts terdekat
3. Sinyal tersebut
diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
4. Dari pusat
telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si
penerima
5. Setelah sampai kepada
penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat
yang disebut speaker.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, komunikasi data dan jaringan yang
sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat -perangkat diatas. Dan
tentunya pengembangan-pengembangan perangkat tersebut tidak pernah berhenti. Bagaimana
cara kita memanfaatkan komunikasi tersebut dengan sebijaknya dan tidak menyalah
gunakan komunikasi demi tercapainya komunikasi yang aman dan nyaman.