Rabu, 03 Februari 2016

TCP/IP

17.57 Posted by Unknown No comments

1. Pembagian kelas IP adress


Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
Ip addres dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (network ID) dan bagian host (Host ID). IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat
ditampung oleh tiap jaringan sangat besar.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan  tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Netw  pertama dan 16 bit sisanya  ork ID adalah 16 bit adalah host ID sehingga kalau ada  komputer mempunyai IP address 192.168.26.161,  network ID = 192.168  dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255  network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP add diset 111. Network ID terdiri  ress kelas C selalu dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset   pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group 
1110 sehingga byteyang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.


IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah  Network Prefix,  yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal  untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

sumber: http://isengthok.blogspot.co.id/2013/04/pembagian-kelas-ip-address.html
2. Definisi dari net id/network adress, broadcast id/broadcast adress, multicase adress


Address Khusus
Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari hostini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat  dengan membuat seluruh bit  host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet.
Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh  host yang ada pada suatu  network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari  host yang akan dituju oleh datagram tersebut. setiap  host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.  Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit  host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast  addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255. Jenis informasi yang dibroadcast  biasanya adalah informasi routing.
Multicast Address. Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar  host, yang menggunakan datagram-datagram  unicast. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada Gambar berikut.
Untuk keperluan  multicast, sejumlah IP Address dialokasikan sebagai multicast  address. Jika struktur IP Address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk  desimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255) maka IP Address merupakan multicast  address. Alokasi ini dutinjuk untuk keperluan group bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C.
Sumber : http://isengthok.blogspot.co.id/2013/04/pembagian-kelas-ip-address.html

3. Aturan pemilihan ip untuk host

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar  dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
  • Network ID tidak boleh sama dengan 127. Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
  • Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255. Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
  • Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0. IP address dengan host ID 0 diartikan  sebagai alamat network. alamat network digumakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
  • Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang dimiliki host ID yang sama.
sumber:http://isengthok.blogspot.co.id/2013/04/pembagian-kelas-ip-address.html

0 komentar:

Posting Komentar